Klik

Ayo Gabung

SafelinkU | Shorten your link and earn money
 

Cari Disini

Baru

Klik disini

Wednesday, November 27, 2019

Kisi - kisi, soal,kunci jawaban dan Nilai PAS Ganjil Kelas 11

SILAHKAN DOWNLOAD SESUAI KEBUTUHAN



Untuk Jurusan AKL, PH dan UPW Kelas 11 Skapal
Kisi - kisi (LINK 1 / LINK 2 / LINK 3)
Soal (LINK 1 / LINK 2 / LINK 3*UPDATED 5 DESEMBER 2019
Kunci Jawaban (LINK 1 / LINK 2 / LINK 3*UPDATED 5 DESEMBER 2019

Daftar Nilai XI PH 1 (LINK 1  / LINK 3) *NILAI ASLI PAS *Update 6 - 12 - 2019
Daftar Nilai XI PH 2 (LINK 1  / LINK 3) *NILAI ASLI PAS *Update 6 - 12 - 2019

Daftar Remedial XI Perhotelan 1 : DOWNLOAD *Update 6 - 12 - 2019
Daftar Remedial XI Perhotelan 2 : DOWNLOAD *Update 6 - 12 - 2019

*Gunakan Link yang lain apabila tidak bisa di download.

KISI - KISI, SOAL, JAWABAN DAN NILAI PAS GANJIL 2019 KELAS XII

SILAHKAN DOWNLOAD SESUAI KEBUTUHAN

Untuk jurusan TKR dan TKJ
Kisi - kisi (LINK 1 / LINK 2 / LINK 3)
Soal (LINK 1 / LINK 2 / LINK 3) *UPDATED 5 DESEMBER 2019
Kunci Jawaban (LINK 1 / LINK 2 / LINK 3*UPDATED 5 DESEMBER 2019

Daftar Nilai XII TKR 5 (LINK 1 / LINK 2 / LINK 3*Nilai Murni PAS
Daftar Remedial XII TKR 5 : DOWNLOAD *Update 7 Desember 2019

Untuk Jurusan AKL, PH dan UPW
Kisi - kisi (LINK 1 / LINK 2 / LINK 3)
Soal (LINK 1 / LINK 2 / LINK 3*UPDATED 5 DESEMBER 2019
Kunci Jawaban (LINK 1 / LINK 2 / LINK 3*UPDATED 5 DESEMBER 2019

Daftar Nilai XII APH 3 (LINK 1 / LINK 2 / LINK 3) *Nilai Murni PAS
Daftar Remedia XII APH 3 : DOWNLOAD *Update 7 Desember 2019

*Gunakan Link yang lain apabila tidak bisa di download.

Tuesday, November 19, 2019

Media sosial untuk pemasaran usaha bidang perhotelan

Memanfaatkan Social Media Untuk Pemasaran Hotel

Pada era digital seperti saat ini hampir setiap penduduk di dunia memiliki akun media sosial seperti Facebook maupun instagram. Media sosial seperti facebook atau intagram bisa menjadi salah satu media promosi yang sangat efektif apabila dimanfaatkan dengan tepat.
Banyak seperti restaurant, cafe, villa, hotel dan tempat nongkrong anak muda yang telah menggunakan media sosial sebagai sarana untuk melakukan promosi sekaligus membentuk branding awareness. Tak ada salahnya juga jika unit hotel memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi.
di jaman sekarang, banyak Hotel sudah memiliki divisi khusus untuk memanajemen digital marketing atau juga bisa disebut Internet Marketing, atau bisa juga ditugaskan kepada staff ecommerce atau marketing communication (marketing komunikasi)
Ada beberapa bentuk bahan promosi melalui media sosial yang bisa dibuat oleh staff marketing sebuah hotel :
Membuat Akun Official Hotel di Media Social
Banyak social media yang dapat digunakan secara gratis untuk memperluas jangkauan marketing, dari yang paling banyak diakses seperti Facebook dan Instagram, akun profesional Linkedin, numpang hastag tenar di Twitter, dan google plus untuk sharing artikel yang mudah dideteksi google. Staff marketing unit hotel bisa tuh membantu hotel untuk membuat akun fanspage facebook dan instagram untuk aktifitas promosi bagi hotel. Seorang staff yang ditunjuk sebagai admin fanspage facebook dan instagram ini adalah seorang staff yang memiliki imajinasi dan kreatifitas yang tinggi serta mengikuti trend masa kini
Manfaat dari promosi melalui media sosial ini adalah :
  1. Jangkauan yang sangat luas
  2. Lebih mudah berinteraksi dengan calon konsumen
  3. Akan lebih cepat menyebar dengan share dari akun satu ke akun lainnya atau Viral
  4. Biaya promosi relatif murah (bahkan tanpa mengeluarkan budget promosi)
  5. pembuatan bahan promosi lebih cepat (kalaupun berupa video ,proses editing video tidak serumit editing didalam membuat banner ataupun baliho)
  6. Brand hotel akan lebih cepat terkenal dikalangan netizen (masyarakat internet) apabila bahan promosi yang dishre melalui media sosial tersebut menjadi Viral dan booming terutama bagi kawula muda.
Beriklan di Media Social
Beriklan di media social sudah sangat mudah dilakukan oleh staff marketing hotel, ketika memiliki akun social media, hanya dengan menyiapkan metode pembayaran berupa visa atau mastercard, semua orang bisa melakukannya. banyak hal yang sangat menguntungkan dari beriklan di social media seperti berikut :
  1. Harga lebih murah, danbudgetnya dapat ditentukan oleh pihak hotel.
  2. Konten lebih dinamis, artinya pihak hotel dapat membuat iklan dalam bentuk tulisan, gambar, maupun video dan sekreatif mungkin. 
  3. Proses penayangan yang dinamis, pihak hotel dapat menayangkan iklannya kapan saja, dan kepada siapa saja iklan tersebut ditayangkan, dapat ditargetkan berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi target pemirsa, serta minat dan ketertarikan pemirsa berdasarkan aktifitasnya di media social.
  4. tentunya yang paling penting adalah report, dimana report ini dapat digunakan oleh pihak marketing untuk dianalisis, dan mempelajari ketertarikan minat calon konumen berdasarkan tanggapan terhadap iklan tersebut. 

Memanfaatkan Social Media staff
Tidak ada salahnya memanfaatkan staff untuk membantu memviralkan kegiatan maupun promosi yang ada di hotel, semua hal bisa saja mungkin, siapa yang tahu kalau staff lain memiliki jumlah followers yang banyak? sehingga cara ini sangat membantu untuk memperluas jangkauan promosi di media social
Membuat Artikel Advertorial

Advertorial adalah salah satu jenis iklan yang disajikan melalui gaya bahasa jurnalistik. Advertorial berasal dari 2 kata yakni Advertising dan editorial. Artikel advertorial yang telah dibuat oleh salah satu staff marketing hotel bisa diblasting ke beberapa website perhotelan ataupun media online yang memiliki jumlah viewer yang besar. Di dalam membuat sebuah artikel advertorial ini menuntut kreatifitas dan minat seorang staff untuk belajar menulis.
Vlog seorang staff
Vlog merupakan video dokumentasi jurnalistik yang dishare melalui website maupun youtube. Tidak ada ketentuan untuk membuat sebuah Vlog selama tidak menyangkut SARA. Vlog juga bisa menjadi salah satu bahan promosi bagi hotel, caranya adalah dengan meminta salah satu staff yang hobby selfie “kekinian” dan memiliki wajah yang fotogenic untuk membuat sebuah video gaya bebas yang berisi tentang promosi (seperti menampilkan menu makanan yang favorite di restaurant hotel atau kegiatan sehari-hari di hotel) kemudian mempostingnya di instagram maupun youtube. Apabila tidak ada staff yang mau membuat sebuah vlog, unit hotel bisa bekerjasama dengan artis- artis vlogger untuk membuat sebuah video promosi.
nah itulah sedikit yang dapat dilakukan untuk staregi marketing yang patut untuk dicoba. keberhasilan tidak akan dapat dicapai hanya dengan sekali mencoba,Keberhasilan dari promosi melalui media sosial ini tergantung dari kreatifitas staff sales and marketing maupun staff public relation didalam membuat sebuah materi promosi agar netizen menjadi tertarik untuk reshare ataupun like materi promosi hotel kita melalui akun pribadi netizen. dan proses untuk membangun brand awareness dengan social media tetap butuh kesabaran dan tetap terus mencoba. apabila ada yang membingungkan, atau anda tidak memiliki cukup waktu untuk berfikir kreatif, Bright Bali Media bisa membantu anda untuk berkonsultasi mengenai manajemen social media untuk Hotel anda. 

Terobosan promosi zaman now


Apa kabar Konsumen Indonesia? Semoga dalam keadaan sehat dan tidak kekurangan suatu apapun juga. Sudah cukup lama saya tidak sempat melanjutkan dua artikel yang telah saya buat sebelumnya dikarenakan kesibukan saya dalam menangani beberapa klien sehubungan dengan Consumer Behavior Analyst dan Consumer Capital Management. Ada beberapa hal yang sangat menarik bila kita kembali melanjutkan dua topik terakhir yang saya utarakan melalui media ini, dengan beberapa pemikiran di artikel berikut ini;
Melalui dua dasar pemikiran yang sudah saya ulas pada artikel sebelumnya, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa perubahan sebuah paradigma membutuhkan tekad dan keberanian dalam melakukan suatu terobosan baru. Kita tidak lagi berbicara dengan konsep ‘out of the box‘ semata, melainkan berani dalam berpikir lebih kritis lagi di era digitalisasi dengan konsep ‘close the box‘.
Konsep ‘close the box‘ inilah yang mendasari pemikiran saya, atas dua artikel sebelumnya dalam upaya stimulasi khusus mengenai paradigma pelayanan purna jual (after sales service). Jika kita berkeinginan kuat untuk merubah paradigma lama kita mengenai suara konsumen atau dengan istilah lugasnya “keluhan konsumen” (complaints), maka pintu masuk terbaik untuk memahaminya dapat kita awali melalui kesepakatan bahwa “tanggap terhadap aspirasi konsumen adalah promosi berkelanjutan”.
Bagi konsumen, promosi adalah sesuatu yang harus menarik. Berdasarkan pemahaman umum inilah kecenderungan “iming-iming” dapat dilahirkan di dalamnya. Saya mengutip definisi kata promosi dari Wikipedia sebagai berikut;
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. (sumber: Wikipedia)
Dari penjelasan definisi kata promosi di atas dapat kita temukan sebuah korelasi yang kuat antara Promosi, Tanggapan, Keluhan dan Omset. Suatu rangkaian proses yang saling terkait antara satu dengan lainnya tanpa mengurangi atau bahkan meniadakan masing-masing “value” yang terdapat di dalamnya. Dengan adanya promosi, produsen maupun distributor mengharapkan naiknya angka penjualan (omset). Melalui artikel kedua yang saya sampaikan kita telah mengetahui bahwa tanggap terhadap aspirasi konsumen merupakan kelanjutan dari promosi, dimana sikap meremehkan sebuah tanggapan sama halnya dengan membunuh promosi itu sendiri.
Sudah menjadi sebuah pemahaman secara umum, ketika kita berbicara promosi maka istilah yang dipakai oleh para pelaku usaha adalah sebuah tindakan “bakar-bakar uang”, hal ini dimaksud dengan tidak adanya kepastian terciptanya omset dari suatu tindakan promosi yang dilakukan oleh pelaku usaha. Bahkan tidak ada kepastian yang berani diberikan (garansi) atas setiap tindakan promosi yang telah dilakukan dapat dengan segera menciptakan omset yang diharapkan.
Hal ini sangat berbeda dengan konsep “kepuasan konsumen”, di mana 80% omset tercipta dari 20% konsumen yang puas. Bila dikaji lebih dalam lagi maka dapat kita ambil sebuah kesimpulan bahwa sesungguhnya sebagian besar omset yang tercipta berasal dari konsumen yang puas setelah melakukan pembelian. Jika memang benar demikian, maka sudah seharusnya PARADIGMA PROMOSI mengalami perubahan secara signifikan (Terobosan Promosi).
Menjadikan “suara konsumen” (keluhan) sebagai media promosi yang dapat dipercaya dapat menjadi sebuah terobosan baru dalam dunia promosi maupun periklanan. Jika selama ini wadah maupun dasar dari media promosi lebih mengarah kepada “kepentingan” pemilik usaha, maka BERPROMOSI MELALUI TANGGAPAN lebih mengarah kepada kepentingan bersama baik itu konsumen maupun bagi pelaku usaha (after sales service). Berpromosi melalui tanggapan sesungguhnya merupakan tindakan promosi dengan kredibilitas.
Konsumen semakin cerdas seiring dengan era keterbukaan informasi, hal ini mendorong para pelaku jasa usaha periklanan berpikir dengan keras bagaimana mereka dapat mengomunikasikan sebuah produk maupun layanan jasa kepada masyarakat tanpa disadari oleh masyarakat itu sendiri. Kita sudah melihat bagaimana sebuah acara yang dikemas sedemikian rupa yang ditayangkan di televisi memiliki pesan promosi di dalamnya, bahkan beberapa diantaranya dikemas berbeda dari pada umumnya dengan tujuan agar pesan promosinya bercampur sempurna (content blended) dengan format acaranya.
Namun sesempurna apapun pesan promosi yang dikemas, tetap saja wadah dasar utamanya berada pada kepentingan pelaku usaha ataupun pihak produsen di mana pihak konsumen tidak memiliki keterlibatan di dalamnya selain sebagai penonton dan pendengar. Hal ini sangat berbeda dengan “Konsep Promosi dengan Kredibilitas” yang sudah saya paparkan di atas tadi. Berpromosi melalui pemberian tanggapan atas setiap aspirasi suara konsumen lebih dapat dipercaya oleh konsumen (promosi dua sisi) melebihi promosi konsep konvensional selama ini yang kita kenal dan pahami (promosi satu sisi).
Kita akan lebih memahami bagaimana mekanisme “Konsep Promosi dengan Kredibilitas” melalui beberapa ulasan yang akan saya sampaikan pada kesempatan di artikel berikutnya.

Media promosi generasi millenial



Media promosi adalah sarana mengomunikasikan suatu produk atau jasa atau brand atau perusahaan dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat lebih luas.

Media promosi yang paling tua adalah dari mulut ke mulut, dilanjutkan dengan media promosi konvensional berupa: brosur, poster, katalog, pamfletbooklet, spanduk, billboardbannerflyer, reklame, kartu nama, iklan TV, radio, media cetak (koran/ majalah) dan sebagainya.
Media promosi tersebut berkembang dengan maraknya promosi ranah digital seperti promosi melalui jejaring sosial di Facebook dan Twitter. Namun, tidak satu pun media yang benar-benar dikategorikan mutlak dari segi ketepatan dan efektivitas. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Maka, dalam memanfaatkan media promosi secara maksimal, dibutuhkan kemampuan menciptakan kreasi baru dan unik agar pesan-pesan dapat melekat pada konsumen, sehingga tujuan menjangkau lebih banyak konsumen dan memaksimalkan profit perusahaan dapat tercapai.
Tanpa disadari, semakin berkembangnya media promosi, ada cara lain yang lebih unik, berbeda, dan mungkin belum diketahui banyak orang, seperti: Sensory BrandingAmbient Art, dan Flash Mob.
Berikut akan dibahas satu persatu secara garis besarnya. Sensory Branding yang melibatkan panca-indera manusia seperti mata-penglihatan, hidung-penciuman, telinga-pendengaran, kulit-perasa, dan mulut-pengecap untuk memancing persepsi konsumen terhadap suatu produk/brand tertentu.
Misalnya: Roti Boy, saat kita melewati gerainya, tercium lah aroma yang enak dan khas membuat kita membayangkan bentuk dan rasa dari Roti Boy tersebut tanpa harus melihat gerai itu sendiri. Contoh lain adalah alunan musik penjual es krim dengan lagu khas dari Walls.

Ambient Art adalah penyajian informasi dengan teknik artistik yang juga mengandung pesan tersembunyi, di mana paparan dari waktu ke waktu memungkinkan pengunjung untuk memahami sesuatu tentang sumber-sumber informasi yang mewakili.
Contohnya adalah gambar kentang McDonalds yang dilukis di jalanan aspal yang dilalui banyak orang, tetapi ukiran kentang yang berbentuk garis lurus itu dijadikan zebra cross. Penggunaan seni ambient art ini memancing orang-orang yang melewati zebra cross itu memikirkan McDonalds.
Flash Mob dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang berkumpul pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan untuk melakukan suatu hal bersamaan secara spontan.
Massa Flash Mob diatur melalui komunitas onlineweb blognews group, email surat berantai, pesan singkat, ataupun telepon. Pesan lalu diteruskan beberapa kali untuk meningkatkan banyaknya massa. Misalnya, ada event di 2011 kemarin bertema: Sumpah Pemuda Flash Mob, yang diadakan di Central Park. Pesan singkat yang disebarkan via email berisi instruksi singkat untuk mengikuti event.
Peserta harus mengunduh MP3, membawa iPod/audio player lainnya, dan berkumpul di tempat yang ditetapkan. MP3 tersebut akan diputar secara serentak dan mengikuti setiap instruksi yang mereka dengar. Tanpa mengenal satu sama lainnya, mereka spontan meneriakkan isi Sumpah Pemuda dalam rangka merayakan hari yang jatuh pada 28 Oktober tersebut.
Jadi, media promosi di atas memiliki karakter yang berbeda dan kita harus jeli dan pandai mengamati kebiasaan dari target pasar kita agar dapat memilih media yang tepat untuk memastikan agar kita tidak membuang-buang biaya dengan percuma.

DANIEL SURYA
Chairman & President
SEA, DM-IDHOLLAND &
ERICK RAHARJA
Brand Designer DM IDHOLLAND
(ade)