Klik

Ayo Gabung

SafelinkU | Shorten your link and earn money
 

Cari Disini

Baru

Klik disini

Friday, August 31, 2018

Latihan BAB 4


Kerjakan dengan benar soal latihan di bawah ini di dalam buku masing- masing.

SOAL LATIHAN

  • 1.       Apa yang dimaksud dengan Prototype ?
  • 2.       Apa pengertian dari kemasan produk ?
  • 3.       Jelaskan fungsi protektif dalam sebuah kemasan?
  • 4.       Apa yang dimaksud dengan kemasan primer, sekunder dan tersier?
  • 5.       Apa yang di maksud dengan spesial pack dari sebuah kemasan?
  • 6.       Apa yang kalian tahu tentang kemasan disposable ?
  • 7.       Apa pengertian dari sketsa ?
  • 8.       Sebutkan jenis - jenis dari sketsa?
  • 9.       Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari kemasan di gambar di bawah ini
  • 10   Buatlah sketsa template kemasan dengan bentuk persegi panjang dengan lebar 5 cm dan panjang 15 cm. 
           Buku dikumpulkan untuk penilaian



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelompok Teknik

Berikut ini merupakan RPP dari Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang digunakan untuk melengkapi Perangkat Pembelajaran dari halaman ini .
silahkan download di link di bawah :

Friday, August 24, 2018

Tugas Praktik Membuat Kemasan

TUGAS PRAKTIK 1

Ikuti instruksi dibawah ini :


Buat lah dua kelompok dalam satu kelas dengan ketentuan kelompok ganjil dan kelompok genap.
  1. Anggota kelompok ganjil merupakan siswa dengan nomor absen ganjil sedangkan kelompok genap merupakan siswa dengan nomor absen genap
  2. Setiap kelompok membuat konsep kemasan yang akan di buat dengan melihat contoh dibawah.
  3. Setiap kelompok membuat contoh kemasan menggunakan bahan baku "KARTON" dengan warna bebas.
  4. Ukuran kemasan di sesuaikan dengan kebutuhan.
  5. Praktek pembuatan kemasan dilaksanakan di kelas sesuai jam pelajaran kelas tersebut.
  6. Dalam membuat kemasan silahkan ikuti indikator seperti di materi BAB IV (Klik Materi disini)
  7. Silahkan gunakan template di bawah ini sebagai konsep kemasan. 

Monday, August 20, 2018

Hasil Penilaian Harian 1

Berdasarkan penilaian harian yang telah dilaksanakan secara online, nilai sudah dapat di unduh di link berikut ini :

XI TKJ 5
XI TKJ 6
XI TKJ 7
XI TKJ 8

Terimakasih.

Monday, August 13, 2018

Analisis Usaha Toko dan Servis Komputer

Analisis Usaha Toko dan Servis Komputer


PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Pada era globalisasi modern saat ini komputer / laptop adalah sebuah alat yang sudah sangat pupuler dikalangan masyarakat luas. komputer telah memberikan berbagai macam kemudahan bagi manusia dalam melaksanakan berbagai macam aktivitas hariannya. Menonton film, bermain game, menyelesaikan tugas hingga melaksanakan pekerjaan kantoran. Semuanya sekarang sudah tidak terlepas dari komputer karena semua hal tersebut dapat dilaksanakan dalam satu alat yang bernama komputer.
      Melihat perkembangan komputer saat ini, kita dapat menarik simpul bahwa hampir semua lapisan masyarakat sudah mengoperasikan computer. Namun tenaga yang bisa untuk memberikan jasa service komputer masih amat terbatas mungkin jarang terdengar.
Dengan latar belakang pendidikan pada jurusan informatika universitas Gunadarma dan melihat peluang bisnis yang terbuka lebar tersebut, kami bermaksud untuk membuka usaha sevice computer yang mampu memberikan hasil kerja yang berkwalitas dengan pelayanan yang sangat memuaskan.
                                  

Perangkat Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

Perangkat Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII

Perangkat Pembelajaran sesuai dengan KI dan KD Kuriklum 2013 Revisi 2016 yang terdiri dari :
untuk administrasi pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan : Cek disini
untuk administrasi pelajaran Bahasa Indonesia : Cek Disini 
  • Cover
  • Lembar Pengesahan
  • Instrumen Administrasi Guru
  • Kalender Akademik
  • Program Tahunan
  • Program Semester Ganjil
  • Program Semester Genap
  • Analisis Waktu
  • Analisis KI dan KD
  • Silabus Semester 1
  • Silabus Semester 2
  • KKM
  • Program Remedial
  • Program Pengayaan
  • Analisis Hasil Belajar
  • RPP Semester 1
  • RPP Semester 2

Ulangan Harian 1

Silahkan laksanakan Ulangan Harian ini dengan serius. Materi ulangan harian pertama ini dari BAB 2 dengan BAB 3 yaitu tentang Analisis Peluang Usaha dengan Hak atas Kekayaan Intelektual. Soal terdiri dari 10 soal dengan bobot nilai 10 setiap nomor soal.


Soal bisa di lihat dengan membuka link dibawah ini :

Jurusan TKJ


SELAMAT MENGERJAKAN

Friday, August 10, 2018

Materi Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Reparasi Komputer (Kejuruan TKJ)

PENGERTIAN UNIT PRODUKSI
Unit produksi adalah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah/madrasah secara berkesinambungan bersifat akademis, dan bisnis dengan memberdayakan warga sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produksi/jasa yang dikelola secara profesional (PMPTK DEPDIKNAS, 2007).
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa unit produksi yang diselenggarakan di sekolah adalah pembelajaran yang berbasis industri yang dapat membina peserta didik dalam hal ketrampilan kejuruan, pengelolaan unit usaha yang bersifat bisnis dan sebagai tempat praktik secara langsung dalam bidang-bidang pekerjaan. Unit produksi sekolah digunakan sebagai sarana untuk mengimplementasikan atau menerapkan teori yang telah diajarkan secara nyata karena dengan praktik langsung akan mempermudah untuk menguasai teori dan sebaliknya praktik dapat berjalan dengan efektif apabila telah mengetahui atau memahami teorinya.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Finch dan Crunkilton (1999: 11) yang menyatakan: “Learning and personal growth do not take place strictly within the confines of classroom or labolatory. Student develop skills and competence through avariety of learning activities and experiences that may not necessarily be counted as constructive credit for graduation”. Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa belajar dan pengembangan kepribadian tidak hanya sebatas di dalam kelas atau labolatorium. Peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya melalui berbagai aktivitas pembelajaran dan pengalaman.

Materi Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Konsultan Pajak (Kejuruan Akuntansi)

PENGERTIAN UNIT PRODUKSI
Unit produksi adalah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah/madrasah secara berkesinambungan bersifat akademis, dan bisnis dengan memberdayakan warga sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produksi/jasa yang dikelola secara profesional (PMPTK DEPDIKNAS, 2007).
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa unit produksi yang diselenggarakan di sekolah adalah pembelajaran yang berbasis industri yang dapat membina peserta didik dalam hal ketrampilan kejuruan, pengelolaan unit usaha yang bersifat bisnis dan sebagai tempat praktik secara langsung dalam bidang-bidang pekerjaan. Unit produksi sekolah digunakan sebagai sarana untuk mengimplementasikan atau menerapkan teori yang telah diajarkan secara nyata karena dengan praktik langsung akan mempermudah untuk menguasai teori dan sebaliknya praktik dapat berjalan dengan efektif apabila telah mengetahui atau memahami teorinya.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Finch dan Crunkilton (1999: 11) yang menyatakan: “Learning and personal growth do not take place strictly within the confines of classroom or labolatory. Student develop skills and competence through avariety of learning activities and experiences that may not necessarily be counted as constructive credit for graduation”. Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa belajar dan pengembangan kepribadian tidak hanya sebatas di dalam kelas atau labolatorium. Peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya melalui berbagai aktivitas pembelajaran dan pengalaman.

Materi Biaya Produksi

PENGERTIAN BIAYA
Untuk memahami arti biaya, seseorang harus memahami proses yang digunakan dalam menentukan biaya. Memperbaiki penentuan biaya akan merupakan faktor kunci dalam pengembangan dalam bidang manajemen biaya.
Biaya
Biaya adalah kas atau nilai yang setara kas yang dikorbankan untuk produk yang diharapkan dapat membawa keuntungan masa kini dan masa yang akan datang bagi organisasi. Disebut “setara dengan kas” karena asset non-kas dapat ditukar dengan produk yang diinginkan. Biaya dikeluarkan untuk menghasilkan manfaat dalam bentuk pendapatan di masa kini maupun di masa datang.  Dengan demikian biaya digunakan untuk menghasilkan manfaat pendapatan disebut beban. Oleh karenanya Setiap periode, beban tersebut dikurangkan dari pendapatan pada laporan Laba Rugi. Kerugian adalah biaya yang kedaluarsa tanpa menghasilkan manfaat pendapatan pada satu periode. Misalnya Persediaan yang rusak akibat kebakaran dan tidak diasuransikan dapat diklasifikasikan sebagai kerugian dalam Laporan Laba Rugi. Sementara Biaya yang tidak kedaluarsa dalam suatu periode tertentu dikelompokkan sebagai aktiva dan muncul pada Neraca.  Misalnya Mesin dan komputer adalah contoh aktiva yang berumur lebih dari satu periode. Prinsip utama dalam pembedaan antara biaya sebagai beban atau sebagai aktiva adalah soal penentuan waktu, yakni apakah biaya tersebut digunakan dalam satu periode atau lebih dari satu periode.

Materi Lembar Kerja/Gambar Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa

PENGERTIAN GAMBAR KERJA
Menurut Suratman pada buku menggambar teknik mesin dengan standar iso di halaman 15, diterbitkan oleh CV. Pustaka Setia di Bandung tahun 2011. Gambar kerja adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan secara gamblang persyaratan item yang di rekayasa, aktifitas menggambar mesin menghasilkan dokumen gambar yang berfungsi sebagai bahasa atau media untuk menyampaikan ide, gagasan, atau informasi dari para insinyur yang mendesian suatu produk kepada para pekerja yang akan membuatnya.
Menurut Sujiyanto pada buku menggambar teknik mesin di halaman 7, diterbitkan oleh Kanisus diYogyakarta tahun 2012. Gambar kerja adalah komunikasi utama antara si pembuat gambar atau ide dengan si pelaksana di lapangan, dan gambar harus dipahami oleh kedua belah pihak.
Menurut Ir. Ohan Juhana pada buku menggambar teknik mesin dengan standar iso di halaman 14, diterbitkan oleh CV. Pustaka Setia di Bandung tahun 2011. Gambar teknik adalah gambar yang menitik beratkan pada penyampaian maksud dari pembuat gambar secara obyektif, gambar jenis ini menggunakan simbol-simbol yang dapat diterima secara internasional. Simbol tersebut sudah di rangkumkan dalam sebuah standar yang dapat di terima di seluruh dunia, yaitu standar ISO. Selain itu ada juga standar lain yang di keluarkan oleh suatu Negara.
Berdasarkan teori-toeri diatas dapat disimpulkan gambar Kerja adalah suatu bahasa yang digunakan oleh designer kepada si pelaksana dilapangan, dengan menggunakan standar-standar internasional dan harus dipahami oleh kedua belah pihak.

Materi Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa

TAHAPAN – TAHAPAN KEGIATAN DESAIN PRODUK
Seorang product designer harus melalui tahapan – tahapan dalam merencanakan suatu produk, tahapan tersebut yaitu :
Memformulasikan hasil marketing research
Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan Desain Produk adalah riset pemasaran. Untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggan, product designer dapat memperoleh data dari riset pemasaran yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Riset ini dilakukan baik untuk produk yang betul – betul baru maupun untuk produk yang sudah ada.
Pengembangan suatu riset dalam perusahaan akan menghasilkan sebuah gagasan atau ide untuk membuat suatu produk, dimana ide tersebut diperoleh dari data yang didapatkan saat riset itu sendiri dilakukan. Dalam riset pembuatan produk baru atau pengembangan produk yang sudah ada, perusahaan harus mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut :
  • Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan warna dari produknya denga tidak mengabaikan penentuan harga
  • Biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu untuk membayarnya.
Untuk hal – hal tersebut diatas, maka riset ini perlu ditunjang dengan faktor – faktor yang berupa waktu untuk menjalankan penelitian, mencari informasi atau keterangan berdasarkan pengalaman.

Materi Konsep Desain Prototype dan Kemasan Produk Barang/Jasa

PENGERTIAN PROTOTYPE PRODUK
Fenomena dewasa ini banyak manajer menjalankan Total Quality Management (TQM) sebagai prioritas untuk peningkatan dan pengendalian kualitas produk. Karena kualitas suatu produk berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) serta keuntungan industri. Dengan kualitas yang lebih tinggi akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah.
Perhatian terhadap kualitas yang terbaik adalah bukan pada produk akhir. Hal ini penting agar produk akhir yang dihasilkan adalah produk yang bebas cacat dan tidak ada lagi pemborosan karena produk tersebut dibuang atau dikerjakan ulang. Maka sebaiknya perhatian terhadap kualitas harus dimulai pada saat awal pembangunan produk. Tahapan yang sangat penting dalam perencanaan awal pembuatan produk adalah pembuatan prototipe produk.

Materi Hak atas Kekayaan Intelektual

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERLINDUNGAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DI INDONESIA
Secara historis, peraturan perundang-undangan di bidang HKI di Indonesia telah ada sejak tahun 1840. Pemerintah kolonial Belanda memperkenalkan undang-undang pertama mengenai perlindungan HKI pada tahun 1844. Selanjutnya, Pemerintah Belanda mengundangkan UU Merek tahun 1885, Undang-undang Paten tahun 1910, dan UU Hak Cipta tahun 1912. Indonesia yang pada waktu itu masih bernama Netherlands East-Indies telah menjadi angota Paris Convention for the Protection of Industrial Property sejak tahun 1888, anggota Madrid Convention dari tahun 1893 sampai dengan 1936, dan anggota Berne Convention for the Protection of Literaty and Artistic Works sejak tahun 1914. Pada zaman pendudukan Jepang yaitu tahun 1942 sampai dengan 1945, semua peraturan perundang-undangan di bidang HKI tersebut tetap berlaku. Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peralihan UUD 1945, seluruh peraturan perundang-undangan peninggalan Kolonial Belanda tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan UUD 1945. UU Hak Cipta dan UU Merek tetap berlaku, namun tidak demikian halnya dengan UU Paten yang dianggap bertentangan dengan pemerintah Indonesia. Sebagaimana ditetapkan dalam UU Paten peninggalan Belanda, permohonan Paten dapat diajukan di Kantor Paten yang berada di Batavia (sekarang Jakarta), namun pemeriksaan atas permohonan Paten tersebut harus dilakukan di Octrooiraad yang berada di Belanda.

Materi Analisis Peluang Usaha

Pengertian Wirausaha

Pengertian dari Kewirausahaan menurut Hisrich-Peters (1995) dalam buku Entreprenuership adalah entrepreneurship is the process of creating something different with value by devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial, psychic, and social risks, and receiving the resulting rewards of monetary and personal satisfaction and independence. (artinya Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang baru (kreatif), yang lain dari yang lainnya (inovatif) dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi).


Silahkan Kalian semua untuk mendownload modul ini dan di simpan : DOWNLOAD

 Peluang Usaha

Peluang usaha dapat digali melalui berbagai usaha dan cara, diantaranya:

1.       Membuka mata dan telinga untuk mengumpulkan berbagai informasi terbaru dari lingkungan.

2.       Pengembangan ide-ide dan gagasan baru berdasarkan kondisi yang ada.

Menciptakan peluang usaha baru berdasarkan informasi dari lingkungan

Sumber-sumber potensial peluang

·         Menciptakan produk baru dan berbeda.

·         Mengamati pintu peluang.

·         Analisis produk dan proses produksi secara mendalam.

·         Menaksir biaya awal

·         Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Peggy Lambing ada dua pendekatan utama yang digunakan oleh wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan usaha baru, yaitu:

·         Pendekatan “Inside-out “ atau disebut dengan “ Idea Generation “

·         Pendekatan “ The Out-Side In “ atau disebut juga “ Opportunity recognition“

Pemanfaatan peluang usaha yang ada secara Kreatif dan Inovatif

Dalam hal ini, menurut Zimmerer dalam tulisan Suryana (2006: 25) ada tujuh langkah proses Kreatif  yaitu:

·         Persiapan (Preparation)

·         Penyidikan (Investigation)

·         Transformasi (Transformation)

·         Penetasan (Incubation)

·         Penerangan (Illumination)

·         Pengujian (Verification)

·         Implementasi (Implementation)

Faktor-faktor Pemicu Keberhasilan dan Kegagalan dalam Berwirausaha

Faktor-faktor Keberhasilan wirausaha.

Menurut Murphy and Peck dalam buku kewirausahaan karya Buchari Alma (2000: 83), ada delapan ciri yang harus dimiliki seorang wirausaha yang juga merupakan kunci keberhasilan, yaitu:

·         Mau Bekerja Keras.

·         Bekerjasama Dengan Orang Lain .

·         Penampilan Yang Baik.

·         Pandai Membuat Keputusan.

·         Mau Menambah Ilmu Pengetahuan

·         Berambisi Untuk Maju.

·         Pandai Berkomunikasi.

Menurut Suryana (2006: 67), kunci keberhasilan dalam wirausaha adalah:

·         Kemampuan dan Kemauan.

·         Tekad yang kuat dan kerja keras.

·         Mengenal peluang dan berusaha meraihnya.

Faktor-faktor penyebab kegagalan usaha

·         Tidak kompeten dalam hal manajerial.

·         Kurang berpengalaman.

·         Kurang dapat mengendalikan keuangan.

·         Gagal dalam perencanaan.

·         Salah memilih lokasi.

·         Kurangnya pengawasan peralatan.

·         Sikap yang tidak sungguh-sungguh dalam berusaha.

·         Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewirausahaan.

Selain beberapa hal tersebut di atas, ada beberapa hal yang sangat berpotensi bagi seorang wirausaha mundur dalam menjalankan usahanya, yaitu:

·         Pendapatan yang tidak menentu.

·         Kerugian akibat hilangnya modal investasi.

·         Perlu kerja keras dan waktu yang lama.

·         Lambatnya perubahan kualitas kehidupan.

 

Resiko Usaha

Berbagai peluang usaha yang ada merupakan bentuk lain dari resiko, sehingga seorang wirausaha harus memiliki kemauan dan kemampuan mengambil resiko tersebut dengan perhitungan yang matang, karena pada dasarnya segala resiko dapat diatasi.

Berbagai resiko tersebut dapat dikurangi dengan menerapkan prosedur dalam menganalisis resiko, yaitu menetapkan terlebih dahulu beberapa langkah berikut:

·         Tujuan dan sasaran usaha.

·         Meneliti alternatif resiko.

·         Merencanakan dan melaksanakan sebuah alternatif.

·         Taksiran resiko usaha.Memanfaatkan Peluang Secara Kreatif Dan Inovatif

 

Salah satu faktor keberhasilan seorang wirausaha adalah kemampuannya dalam memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif. Kreatifitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan orang yang kreatif adalah mereka yang memiliki daya cipta.

Berdasarkan penelitian kreatifitas dapat diidentifikasikan yaitu:

a.       Menciptakan ( to create) adalah proses berupa mencari atau menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.

b.  Memodifikasikan ( to modify) dalam memodifikasi sesuatu berupa mencari cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaanya oleh orang lain

c. Mengkombinasikan ( to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.

1)       Memanfaatkan barang yang tidak terpakai

Misalnya memanfaatkan kain perca, sedotan, stik es krim menjadi produk yang punya nilai jual

2)       Memanfaatkan barang yang disediakan oleh  alam

Misalnya memanfaatkan akar pohon, tanah liat menjadi kerajinan

3)        Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada

Misalnya saat musim hujan dengan menjual payung dan jas hutan, musim panas menjual masker muka, jaket dl1

4)       Memanfaatkan segala sesuatu yang bisa memberikan peluang usaha.

 Jenis-Jenis Inovasi

Pengertian inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru yang di terapkan untuk memperbaiki suatu produk.

Adapun ciri-ciri inovasi diantaranya adalah:

1)     Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan

2)     Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan pemikiran yang memiliki kadar orisinalitaasi

3)     Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui proses yang tidak tergesa-gesa dan dipersiapkan secara matang terlebih dahulu

4)     Memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk strategi untuk mencapai tujuan

Sedangkan jenis Inovasi menurut Kuratko ada 4 jenis inovasi, yaitu:

1)      Invensi (penemuan Baru)

2)      Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya )

3)      Duplikasi (penggandaan, memperbanyak produk yang sudah ada dan terkenal )

4)      Sintesis ( penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula yang sudah ada menjadi formula yang baru

Sumber Peluang Usaha

Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang bersumber dari faktor internal dan eksternal

1.    Faktor internal

         Pengetahuan yg dimiliki

         Pengalaman dari individu itu sendiri

         Pengalaman dari orang lain

         Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri

2.  Faktor eksternal

         Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan

         Kesulitan yang dihadapi sehari-hari

         Kebutuhan yang belum terpenuhi

         Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru

 

Cara Memanfaatkan Peluang menurut Dr. DJ. Schwartz

1)     Percaya & yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan

2)      Jangan bergaul pada lingkungan statis yang akan melumpuhkan pikiran

3)     Senantiasa  bertanya  pd diri sendiri,    “bagaimana saya dapat melakukan usaha yg lebih baik”

4)     Banyak bertanya & mendengarkan Perluas pikiran

 Pendekatan Analisis Peluang Usaha

Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu.

a.   Analisis SWOT

Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi yang tepat.

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:

Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk mendukung usaha, contoh: memiliki produk

yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan loyal

b) Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,

c)        Opportunity Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha

     Threat: Ancaman, gangguan, hambatan


b.      Analisis 5 W + 1 H

Analisis ini untuk menjawab pertanyaan

What          : produk apa?

Where         : dimana lokasi?

When         : kapan akan memulai?

Why           : Mengapa memilih produk ini?

Who           : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya

How           : Bagaimana menjalankan usaha ini?

 

 

c.     Study Kelayakan Usaha

Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.

Menurut Yacob Ibrahim, 2009 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha/proyek.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa studi kelayakan bisnis adalah menganalisis faktor-faktor bisnis dalam menentukan rencana bisnis tersebut harus dilaksanakan, tidak dilaksanakan ataupun ditunda, dan untuk menilai kelayaka dalam pengembangan sebuah usaha.

Manfaat studi kelayakan bisnis antara lain digunakan untuk:

1.                   Merintis usaha baru

2.                   Mengembangkan usaha yang sudah ada

3.                   Memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan Tahapan Studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara :

a.       Tahap penemuan ide

Suatu produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan

b.       Tahap penelitian usaha

Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan

C.   Tahap evaluasi

Mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan, mengevaluasi proyek yang sedang dibangun, dan mengevaluasi bisnis yang sudah di operasional kan secara rutin

d.       Tahap pengurutan usulan yang layak

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis, maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang dianggap paling penting untuk direalisasikan

e.       Tahap perencanaan pelaksanaan

Setelah rencana bisnis di pilih untuk direalisasikan, perlu di buat rencana kerja pelaksanaan proyek.

f.        Tahap pelaksanaan

Setelah semua persiapan selesai, tahap berikutnya adalah merealisasikan pelaksanaan.

g.       Tujuan studi kelayakan bisnis/usaha:

Untuk menghindari ketelanjuran penanaman modal yang terlalu besar pada peluang bisnis yang kurang menguntungkan.