Klik

Ayo Gabung

SafelinkU | Shorten your link and earn money
 

Cari Disini

Baru

Klik disini

Friday, August 10, 2018

Materi Analisis Peluang Usaha

Pengertian Wirausaha

Pengertian dari Kewirausahaan menurut Hisrich-Peters (1995) dalam buku Entreprenuership adalah entrepreneurship is the process of creating something different with value by devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial, psychic, and social risks, and receiving the resulting rewards of monetary and personal satisfaction and independence. (artinya Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang baru (kreatif), yang lain dari yang lainnya (inovatif) dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi).


Silahkan Kalian semua untuk mendownload modul ini dan di simpan : DOWNLOAD

 Peluang Usaha

Peluang usaha dapat digali melalui berbagai usaha dan cara, diantaranya:

1.       Membuka mata dan telinga untuk mengumpulkan berbagai informasi terbaru dari lingkungan.

2.       Pengembangan ide-ide dan gagasan baru berdasarkan kondisi yang ada.

Menciptakan peluang usaha baru berdasarkan informasi dari lingkungan

Sumber-sumber potensial peluang

·         Menciptakan produk baru dan berbeda.

·         Mengamati pintu peluang.

·         Analisis produk dan proses produksi secara mendalam.

·         Menaksir biaya awal

·         Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Peggy Lambing ada dua pendekatan utama yang digunakan oleh wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan usaha baru, yaitu:

·         Pendekatan “Inside-out “ atau disebut dengan “ Idea Generation “

·         Pendekatan “ The Out-Side In “ atau disebut juga “ Opportunity recognition“

Pemanfaatan peluang usaha yang ada secara Kreatif dan Inovatif

Dalam hal ini, menurut Zimmerer dalam tulisan Suryana (2006: 25) ada tujuh langkah proses Kreatif  yaitu:

·         Persiapan (Preparation)

·         Penyidikan (Investigation)

·         Transformasi (Transformation)

·         Penetasan (Incubation)

·         Penerangan (Illumination)

·         Pengujian (Verification)

·         Implementasi (Implementation)

Faktor-faktor Pemicu Keberhasilan dan Kegagalan dalam Berwirausaha

Faktor-faktor Keberhasilan wirausaha.

Menurut Murphy and Peck dalam buku kewirausahaan karya Buchari Alma (2000: 83), ada delapan ciri yang harus dimiliki seorang wirausaha yang juga merupakan kunci keberhasilan, yaitu:

·         Mau Bekerja Keras.

·         Bekerjasama Dengan Orang Lain .

·         Penampilan Yang Baik.

·         Pandai Membuat Keputusan.

·         Mau Menambah Ilmu Pengetahuan

·         Berambisi Untuk Maju.

·         Pandai Berkomunikasi.

Menurut Suryana (2006: 67), kunci keberhasilan dalam wirausaha adalah:

·         Kemampuan dan Kemauan.

·         Tekad yang kuat dan kerja keras.

·         Mengenal peluang dan berusaha meraihnya.

Faktor-faktor penyebab kegagalan usaha

·         Tidak kompeten dalam hal manajerial.

·         Kurang berpengalaman.

·         Kurang dapat mengendalikan keuangan.

·         Gagal dalam perencanaan.

·         Salah memilih lokasi.

·         Kurangnya pengawasan peralatan.

·         Sikap yang tidak sungguh-sungguh dalam berusaha.

·         Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewirausahaan.

Selain beberapa hal tersebut di atas, ada beberapa hal yang sangat berpotensi bagi seorang wirausaha mundur dalam menjalankan usahanya, yaitu:

·         Pendapatan yang tidak menentu.

·         Kerugian akibat hilangnya modal investasi.

·         Perlu kerja keras dan waktu yang lama.

·         Lambatnya perubahan kualitas kehidupan.

 

Resiko Usaha

Berbagai peluang usaha yang ada merupakan bentuk lain dari resiko, sehingga seorang wirausaha harus memiliki kemauan dan kemampuan mengambil resiko tersebut dengan perhitungan yang matang, karena pada dasarnya segala resiko dapat diatasi.

Berbagai resiko tersebut dapat dikurangi dengan menerapkan prosedur dalam menganalisis resiko, yaitu menetapkan terlebih dahulu beberapa langkah berikut:

·         Tujuan dan sasaran usaha.

·         Meneliti alternatif resiko.

·         Merencanakan dan melaksanakan sebuah alternatif.

·         Taksiran resiko usaha.Memanfaatkan Peluang Secara Kreatif Dan Inovatif

 

Salah satu faktor keberhasilan seorang wirausaha adalah kemampuannya dalam memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif. Kreatifitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan orang yang kreatif adalah mereka yang memiliki daya cipta.

Berdasarkan penelitian kreatifitas dapat diidentifikasikan yaitu:

a.       Menciptakan ( to create) adalah proses berupa mencari atau menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.

b.  Memodifikasikan ( to modify) dalam memodifikasi sesuatu berupa mencari cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaanya oleh orang lain

c. Mengkombinasikan ( to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.

1)       Memanfaatkan barang yang tidak terpakai

Misalnya memanfaatkan kain perca, sedotan, stik es krim menjadi produk yang punya nilai jual

2)       Memanfaatkan barang yang disediakan oleh  alam

Misalnya memanfaatkan akar pohon, tanah liat menjadi kerajinan

3)        Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada

Misalnya saat musim hujan dengan menjual payung dan jas hutan, musim panas menjual masker muka, jaket dl1

4)       Memanfaatkan segala sesuatu yang bisa memberikan peluang usaha.

 Jenis-Jenis Inovasi

Pengertian inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru yang di terapkan untuk memperbaiki suatu produk.

Adapun ciri-ciri inovasi diantaranya adalah:

1)     Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan

2)     Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan pemikiran yang memiliki kadar orisinalitaasi

3)     Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui proses yang tidak tergesa-gesa dan dipersiapkan secara matang terlebih dahulu

4)     Memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk strategi untuk mencapai tujuan

Sedangkan jenis Inovasi menurut Kuratko ada 4 jenis inovasi, yaitu:

1)      Invensi (penemuan Baru)

2)      Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya )

3)      Duplikasi (penggandaan, memperbanyak produk yang sudah ada dan terkenal )

4)      Sintesis ( penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula yang sudah ada menjadi formula yang baru

Sumber Peluang Usaha

Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang bersumber dari faktor internal dan eksternal

1.    Faktor internal

         Pengetahuan yg dimiliki

         Pengalaman dari individu itu sendiri

         Pengalaman dari orang lain

         Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri

2.  Faktor eksternal

         Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan

         Kesulitan yang dihadapi sehari-hari

         Kebutuhan yang belum terpenuhi

         Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru

 

Cara Memanfaatkan Peluang menurut Dr. DJ. Schwartz

1)     Percaya & yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan

2)      Jangan bergaul pada lingkungan statis yang akan melumpuhkan pikiran

3)     Senantiasa  bertanya  pd diri sendiri,    “bagaimana saya dapat melakukan usaha yg lebih baik”

4)     Banyak bertanya & mendengarkan Perluas pikiran

 Pendekatan Analisis Peluang Usaha

Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu.

a.   Analisis SWOT

Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi yang tepat.

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:

Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk mendukung usaha, contoh: memiliki produk

yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan loyal

b) Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,

c)        Opportunity Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha

     Threat: Ancaman, gangguan, hambatan


b.      Analisis 5 W + 1 H

Analisis ini untuk menjawab pertanyaan

What          : produk apa?

Where         : dimana lokasi?

When         : kapan akan memulai?

Why           : Mengapa memilih produk ini?

Who           : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya

How           : Bagaimana menjalankan usaha ini?

 

 

c.     Study Kelayakan Usaha

Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.

Menurut Yacob Ibrahim, 2009 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha/proyek.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa studi kelayakan bisnis adalah menganalisis faktor-faktor bisnis dalam menentukan rencana bisnis tersebut harus dilaksanakan, tidak dilaksanakan ataupun ditunda, dan untuk menilai kelayaka dalam pengembangan sebuah usaha.

Manfaat studi kelayakan bisnis antara lain digunakan untuk:

1.                   Merintis usaha baru

2.                   Mengembangkan usaha yang sudah ada

3.                   Memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan Tahapan Studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara :

a.       Tahap penemuan ide

Suatu produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan

b.       Tahap penelitian usaha

Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan

C.   Tahap evaluasi

Mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan, mengevaluasi proyek yang sedang dibangun, dan mengevaluasi bisnis yang sudah di operasional kan secara rutin

d.       Tahap pengurutan usulan yang layak

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis, maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang dianggap paling penting untuk direalisasikan

e.       Tahap perencanaan pelaksanaan

Setelah rencana bisnis di pilih untuk direalisasikan, perlu di buat rencana kerja pelaksanaan proyek.

f.        Tahap pelaksanaan

Setelah semua persiapan selesai, tahap berikutnya adalah merealisasikan pelaksanaan.

g.       Tujuan studi kelayakan bisnis/usaha:

Untuk menghindari ketelanjuran penanaman modal yang terlalu besar pada peluang bisnis yang kurang menguntungkan.

 

No comments:

Post a Comment