Klik

Ayo Gabung

SafelinkU | Shorten your link and earn money
 

Cari Disini

Baru

Klik disini

Friday, April 16, 2021

Pemasaran Jasa

 Oleh : Gilang Adi Nugraha, S.Pd. Gr.

Pemasaran Jasa

 Download Materi disini

1.      Mengenal pemasaran jasa

Pemasaran jasa adalah suatu tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada konsumen berupa jasa yang tidak dapat dilihat, dirasa, didengar atau diraba namun dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen.

Jasa merupakan tindakan atau kegiatan yang mencakup semua aktivitas yang output nya berupa kinerja (hasil) yang diterima oleh pelanggan atau konsumen. Dimana antara pelanggan atau konsumen dan produsen (pihak pemberi jasa) mempunyai keterkaitan satu sama lain, hal tersebut dapat terlihat dalam nilai tambah value yang diberikan oleh produsen (pihak pemberi jasa) kepada pelanggan atau konsumen dalam bentuk kenyamanan, hiburan kecepatan dan kesehatan.

 Download Materi disini

2.      Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli

Ada Beberapa Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli:

o   Menurut Lupiyoadi (2006:5), pemasaran jasa adalah setiap tindakan yang ditawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.

o   Menurut Yazid (2008:13), pemasaran jasa merupakan penghubung antara organisasi dengan konsumennya. Peran penghubung ini akan berhasil bila semua upaya pemasaran diorientasikan kepada pasar. Keterlibatan semua pihak, dari manajemen puncak hingga karyawan non-manajerial, dalam merumuskan maupun mendukung pelakasanaan pemasaran yang berorientasi kepada konsumen tersebut merupakan hal yang tidak bisa ditawar-menawar lagi.

o   Menurut Daryanto (2011:236), pemasaran jasa adalah mengenai janji-janji. Janji-janji yang dibuat kepada pelanggan dan harus dijaga. Kerangka kerja strategis diketahui sebagai service triangle yang memperkuat pentingnya orang dalam perusahaan dalam membuat janji mereka dan sukses dalam membangun customer relationship.

 Download Materi disini

3.      Karakteristik Pemasaran Jasa

A.    Intangibillty (tidak berwujud) 

Jasa bersifat tidak berwujud (intangibility), artinya tidak dapat melihat, mencium, meraba, mendengar dan merasakan hasilnya sebelum mereka membelinya. Nilai tidak berwujud dari jasa dapat berupa kenikmatan, rasa aman, serta kepuasan tersendiri. Untuk mendapat semua itu biasanya konsumen akan mencari terlebih dahulu infomasi dari jasa yang akan digunakannya seperti lokasi, harga, serta bentuk pelayanan yang akan diberikan ke konsumen.

B.     Inseparability (tidak dapat dipisahkan) 

Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability) artinya jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, yaitu perusahaan jasa yang menghasilkannya dengan konsumen yang menggunakan jasa tersebut. Interaksi antara penyedia jasa dengan konsumen terjadi ketika jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Jika konsumen membeli suatu jasa maka ia akan berhadapan langsung dengan sumber atau pihak penyedia jasa.

C.     Variabillity/heterogeneity (berubah-ubah) 

Jasa yang diberikan sering kali berubah-ubah tergantung siapa yang menyajikannya, kapan dan dimana penyaji jasa tersebut dilakukan. Konsumen sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan suatu jasa biasanya akan meminta pendapat orang lain, oleh karena itu penyedia jasa akan terus berlomba-lomba menawarkan bervariasi jasa dengan kualitas yang baik guna menciptakan kepuasan dari konsumennya.

D.    Perishabbility (tidak tahan lama) 

Jasa tidak dapat disimpan sehingga tidak dapat dijual pada masa yang akan datang. Dalam hal ini jasa berbeda dengan barang, karena biasanya barang dapat disimpan dan digunakan berulang-ulang kali maka tidak demikian dengan jasa, apabila jasa tidak langsung digunakan maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja. Suatu jasa yang diberikan oleh penyedia jasa tergantung dari permintaan pasar yang sering berubah-ubah.

 Download Materi disini

4.      Tujuan Pemasaran Jasa

Terdapat dua tujuan pemasaran jasa, yaitu commercial services dan non profit services, dibawah ini penjelasannya:

A.    Commercial Services (profit services). Jasa yang bertujuan untuk mendapatkan laba. Contoh: Cuci mobil, dimana jasa ini bertujuan untuk mendapatkan laba dengan cara mencucikan mobil konsumen.

B.     Non Profit Services. Jasa yang bertujuan untuk kepentingan sosial. Contoh: Museum, dimana jasa ini bertujuan untuk memberikan info kepada konsumen museum, tanpa mengincar laba.

 Download Materi disini

5.      Strategi Pemasaran Jasa

Dibawah ini merupakan beberapa strategi untuk pemasaran jasa,:

A.    Rantai Laba-Jasa 

Dalam bisnis jasa, pelanggan dan karyawan jasa lini depan berinteraksi untuk menciptakan jasa. Hasilnya, interaksi efektif bergantung pada keahlian karyawan jasa lini depan dan proses pendukung yang menyokong para karyawan . Oleh karena itu perusahaan jasa harus memusatkan perhatian pada keduanya, pelanggan dan karyawan, agar berhasil. Perusahaan jasa memahami rantai laba-rugi (service-profit chain), yang menghubungkan laba perusahaan jasa dengan karyawan dan kepuasan pelanggan.

B.     Pengelola Diferensiasi Jasa 

Perusahaan jasa bisa mendiferensiasikan hantaran jasa mereka dengan memiliki orang yang berhubungan langsung dengan pelanggan yang lebih mampu dan dapat diandalkan, melalui pengembangan lingkungan fisik yang baik dimana produk jasa dihantarkan atau dengan merancang proses penghantaran yang baik.

C.     Mengelola Kualitas Jasa

Perusahaan jasa dapat mendiferensiasikan dirinya dengan menghantarkan kualitas yang lebih tinggi secara konsisten dibandingkan pesaingnya, dimana penyedia jasa harus mengidentifikasi apa yang diharapkan pelanggan sasaran terhadap kualitas jasa.

D.    Mengelola Produktivitas Jasa

Dengan biaya yang meningkat cepat, perusahaan jasa mendapat tekanan besar untuk meningkatkan produktivitas jasa. Hal ini dapat dilakukan dalam beberapa cara, seperti melatih karyawan lama dengan lebih baik atau mempekerjakan karyawan baru yang akan bekerja lebih keras atau lebih terampil, meningkatkan kuantitas jasa mereka dengan mengurangi sejumlah kualitas jasa, juga dapat mengindustrialisasi jasa dengan menambahkan perlengkapan dan menetapkan standar produksi, dan yang terakhir, penyedia jasa bisa mempergunakan kekuatan teknologi.

 Download Materi disini

Thursday, April 8, 2021

Pemasaran Produk

 

Oleh : Gilang Adi Nugraha, S.Pd. Gr.

Pemasaran Produk

 DOWNLOAD

Pemasaran Produk adalah seluruh proses yang dimulai dari analisis pasar, mengantarkan produk ke pelanggan dan menerima umpan balik. Prosesnya bertujuan untuk mengetahui pasar yang tepat bagi produk dan penempatannya sedemikian rupa sehingga mendapat respons pelanggan yang baik. Ini mencakup promosi dan penjualan produk ke khalayak sasarannya, yaitu calon pembeli dan pelanggan tetap.

Berbagai aktivitas yang terlibat dalam pemasaran produk melibatkan analisis pasar, identifikasi permintaan konsumen, perancangan dan pengembangan produk, penetapan harga, penerapan produk baru, komunikasi, periklanan, penentuan posisi, pendistribusian, penjualan, review dan umpan balik.

Contoh: Pemasaran benda berwujud seperti buku, tas tangan, laptop, mobil, barang elektronik, pakaian dan sebagainya.

Pasar dan pertumbuhan jumlah UKM di Indonesia yang semakin hari kian melonjak pesat, mau tidak mau mendorong para pelakunya untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun strategi pemasaran. Seperti kita ketahui bersama, strategi pemasaran sering kali diibaratkan sebagai jantung kehidupan sebuah usaha. Karenanya saat ini para pelaku UKM harus bisa jeli dan teliti dalam menciptakan strategi pemasaran yang tahan banting di tengah ketatnya persaingan pasar.

Sebagai seorang pelaku UKM yang kreatif, Anda dituntut untuk bisa untuk menentukan komoditas apa saja yang memiliki nilai jual cukup tinggi di pasaran dan sebagai seorang yang jeli Anda memiliki aturan analisis dalam dunia pemasaran modern yang ke depannya bisa digunakan untuk melacak dan mengukur seberapa potensial pasar yang Anda bidik.

Berbagai tips yang ditujukan untuk meningkatkan jumlah penjualan UKM diantaranya adalah Strategi Pemasaran 4P : Product (Produk), Price (Harga), Place (Lokasi) dan Promotion (Promosi).

DOWNLOAD 

1)      Product : Setiap UKM harus bisa menentukan produk apa yang menjadi andalannya dan bagaimana cara mengembangkan produk andalannya tersebut. Misalnya dengan menambah varian rasa, varian ukuran, varian bentuk dan juga varian kemasannya. Hal yang paling penting dan krusial yang harus dijaga adalah kualitas dari produk andalan. Seorang UKM jangan pernah melakukan perubahan rasa, bentuk, warna, ukuran dan kualitas tanpa melakukan info atau pemberitahuan ke pelanggan sebelumnya. Karena perubahan produk yang tiba – tiba akan menyebabkan pelanggan kecewa dan apabila pelanggan kecewa hal tersebut akan berlanjut dan akan berakibat ke penurunan penjualan. 

2)      Price : Penentuan harga produk sangat menentukan dalam kesuksesan proses penjualan. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa. Dalam bauran pemasaran, harga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi  pemasaran suatu produk. Tinggi rendahnya harga selalu menjadi perhatian utama para konsumen saat mereka mencari suatu produk. Sehingga harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu jasa. Dari kebiasaan para konsumen, dapat disimpulkan bahwa strategi penetapan harga sangat berpengaruh terhadap penjualan maupun pemasaran produk yang ditawarkan.

3)      Place : Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah usaha. Semakin strategis lokasi usaha yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika lokasi usaha yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan terlalu bagus. Untuk itu sebelum Anda memulai sebuah usaha, pilih terlebih dahulu tempat usaha yang paling tepat untuk pemasaran usaha Anda. Lakukan riset dan bandingkan beberapa pilihan tempat sebelum akhirnya Anda menentukan lokasi yang paling strategis bagi usaha Anda.

4)      Promotion : Kegiatan promosi bisnis merupakan bagian dari strategi pemasaran yang sangat dibutuhkan sebuah usaha, baik usaha kecil maupun usaha yang sudah berkembang besar. Sebelum mengetahui metode ataupun strategi promosi yang sering digunakan para pelaku bisnis, yang dimaksud dengan promosi adalah  kegiatan pendukung strategi pemasaran yang sengaja diadakan untuk mengingatkan para konsumen mengenai produk atau jasa dengan brand tertentu. Strategi promosi sering digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan permintaan atau penjualan barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan laba yang diperoleh. Selain itu kegiatan promosi juga memberikan kemudahan dalam merencanakan strategi pemasaran selanjutnya, karena biasanya kegiatan promosi dijadikan sebagai cara berkomunikasi langsung dengan calon konsumen. Sehingga kita dapat memperoleh informasi akurat dari para konsumen, mengenai respons produk yang kita tawarkan. Berikut beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan promosi :  Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen. Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produk.    Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian  produk hingga sampai ke konsumen.  Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran. Mengetahui strategi promosi yang tepat kepada para konsumen.  Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasinya. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya promosi.

 DOWNLOAD

Konsep marketing mix 7P

Setelah mengenal apa itu marketing mix 4P, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai konsep marketing mix 7P. Seiring berkembangnya zaman dan era teknologi yang ada saat ini, mengalami beberapa modifikasi dan penambahan elemen dari para ahli.

Salah satu konsep yang dikemukakan oleh para ahli adalah marketing mix 7P. Konsep ini, pertama kali dikenalkan oleh Booms dan Bitner yang berisi marketing mix 4P, dan ditambah tiga elemen baru. Sehingga menghasilkan konsep marketing mix versi terbaru. Berikut ini adalah penjelasan dari ketujuh elemen pemasaran.

1)      Product (Produk atau Jasa)

Produk merupakan segala sesuatu yang dihasilkan dari hasil produksi jasa atau layanan suatu bisnis. Produk dapat berupa barang, jasa, maupun produk visual. Di era digital saat ini, produk tidak hanya sebatas barang dan jasa. Namun, juga dapat berbentuk produk virtual, seperti website, aplikasi, software, dan lain sebagainya.

Dalam menciptakan sebuah produk, anda harus menentukan terlebih dahulu demand atau permintaan pasar terhadap produk tersebut. Kemudian, tentukan juga target pasar yang akan anda sasar. Kedua hal tersebut harus anda lakukan terlebih dahulu untuk memastikan apakah produk yang anda buat sudah tepat dan sangat dibutuhkan oleh konsumen saat ini atau tidak.

Jika anda telah melakukan riset dan produk tersebut memiliki jumlah permintaan yang tinggi, selanjutnya anda dapat melakukan riset pesaing produk tersebut. Ciptakan produk yang memang memiliki nilai jual yang bagus di pasar dan konsumen akan lebih mudah tertarik untuk mendapatkan produk tersebut.

Banyak pebisnis yang hanya mengutamakan ide subjektif, tanpa menggunakan riset terlebih dahulu. Sehingga banyak kasus seperti perusahaan rintisan atau startup yang mengembangkan aplikasi atau produk sesuai ide mereka, namun saat proses implementasi di lapangan tidak ada customer yang memakai atau membeli produk tersebut. 

2)      Price (Harga)

Elemen marketing yang berikutnya adalah harga. Disini, harga merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk membeli sebuah produk. Dalam menentukan nominal harga ada beberapa langkah yang harus dilakukan.

Kita tidak bisa menentukan harga sebuah produk secara asal. Semua harus melalui tahap kalkulasi yang tepat. Sehingga harga produk tersebut tidak membawa dampak negatif bagi perkembangan bisnis sebuah perusahaan.

Dalam menentukan harga, kita tidak bisa mematok nominal yang terlalu tinggi karena dapat berpengaruh pada minat beli konsumen. Kemudian, jika kita mematok harga yang terlalu rendah juga dapat berpengaruh pada pemasukan perusahaan. 

Di dalam ilmu ekonomi, terdapat sebuah istilah yang diberi nama break even price (BEP). Yang merupakan harga terkecil yang dapat dipasang pada produk tanpa harus mengalami kerugian bisnis. 

Untuk mendapatkan nilai BEP, anda harus menggunakan rumus sebagai berikut:

BEP = (Total Fixed Cost / Production Volume) + Variable Cost Per Unit

Total fixed cost adalah biaya keseluruhan dalam pembuatan sebuah produk.

Production volume adalah jumlah produk yang telah dibuat.

Variable cost per unit adalah biaya pembuatan per produk.

Untuk tahap penentuan harga, digunakan untuk memastikan bisnis yang anda jalankan tidak mengalami kerugian. Jadi, anda juga harus menerapkan elemen yang lain juga untuk mendapatkan strategi pemasaran yang tepat.

3)      Place (Tempat)

Elemen marketing yang selanjutnya adalah tempat. Dalam pembuatan sebuah produk, biasanya seorang bisnis memiliki tempat atau lokasi usaha agar setiap aktivitas pekerjaan dapat dilakukan dengan lancar dan efektif.

Namun, yang harus diperhatikan disini adalah dalam menentukan tempat, perlu adanya strategi khusus untuk memilih lokasi yang benar – benar tepat dengan produk atau layanan. Dimana, kondisi wilayah yang strategis juga memiliki efek yang signifikan bagi perkembangan suatu bisnis.

4)      Promotion (Promosi)

Berikutnya, elemen promosi yang menjadi salah satu faktor penting dalam memperkenalkan sebuah produk. Saat ini, banyak sekali media promosi yang dapat anda gunakan untuk membantu mengenalkan produk atau merek kepada pihak konsumen. 

Sebagai contoh, penggunaan media sosial, website, maupun media cetak. Salah satu metode mempromosikan barang atau jasa yang murah dan tidak membutuhkan modal yang besar adalah dengan melakukan optimasi SEO. 

Banyak sekali tutorial untuk mengoptimalkan konten situs bisnis anda dengan menggunakan SEO. Kemudian, jika anda lebih tertarik pada media sosial, anda juga dapat menggunakan bantuan fitur dari Facebook Ads, Instagram Ads, serta Twitter Ads.

 DOWNLOAD

5)      People (Orang atau SDM)

Elemen yang berikutnya adalah orang atau sumber daya manusia. Ketika bisnis yang anda jalankan mengalami pertumbuhan dari sisi kredibilitas dan cakupan bisnis yang luas, selanjutnya adalah menentukan struktur organisasi internal perusahaan.

Dimana, anda menempatkan beberapa orang pada posisi yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian dari masing – masing SDM. Dalam mengambil rekrutmen atau karyawan baru, banyak hal yang harus diperhatikan.

Pertama, adalah dari sisi intelektual dari rekrutmen tersebut harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah berlaku. Kemudian, carilah orang yang memiliki sikap atau attitude yang baik agar dalam setiap proses pekerjaan dapat dikerjakan dengan maksimal dan konsisten. 

Dan yang terpenting adalah, memiliki pengalaman dan integritas yang baik. Karyawan yang memiliki pengalaman yang banyak dapat memberikan pengaruh yang baik bagi perusahaan.

6)      Physical Evidence (Kemasan atau Tampilan Fisik)

Setelah menciptakan dan mengembangkan sebuah produk, kita juga harus memperhatikan kemasan dari produk tersebut. Elemen marketing mix yang satu ini juga sangat penting untuk diimplementasikan pada bisnis anda.

Kemasan yang menarik dapat meningkatkan faktor penjualan produk anda. Pada umumnya, pelanggan akan memperhatikan struktur dan tampilan dari kemasan yang telah dibuat. Dan selanjutnya, pelanggan akan melihat isi dari produk tersebut.

7)      Process (Proses)

Elemen terakhir dalam marketing mix 7P yaitu proses. Maksud dari proses disini adalah prosedur, mekanisme, dan alur yang diterapkan oleh konsumen untuk menggunakan layanan yang anda buat. Jadi, elemen ini merupakan pengalaman konsumen mulai dari awal pengenalan produk hingga proses pembelian produk.

Dalam menerapkan proses pemasaran bisnis yang baik, pastikan untuk selalu menjaga konsistensi. Sangatlah penting untuk menjaga konsistensi dalam melakukan promosi produk kepada customer secara luas. 

 DOWNLOAD