Oleh
: Gilang Adi Nugraha, S.Pd. Gr.
Pemasaran
Produk
Pemasaran
Produk adalah seluruh proses yang dimulai dari analisis pasar, mengantarkan
produk ke pelanggan dan menerima umpan balik. Prosesnya bertujuan untuk
mengetahui pasar yang tepat bagi produk dan penempatannya sedemikian rupa sehingga
mendapat respons pelanggan yang baik. Ini mencakup promosi dan penjualan produk
ke khalayak sasarannya, yaitu calon pembeli dan pelanggan tetap.
Berbagai
aktivitas yang terlibat dalam pemasaran produk melibatkan analisis pasar,
identifikasi permintaan konsumen, perancangan dan pengembangan produk,
penetapan harga, penerapan produk baru, komunikasi, periklanan, penentuan
posisi, pendistribusian, penjualan, review dan umpan balik.
Contoh:
Pemasaran benda berwujud seperti buku, tas tangan, laptop, mobil, barang
elektronik, pakaian dan sebagainya.
Pasar
dan pertumbuhan jumlah UKM di Indonesia yang semakin hari kian melonjak pesat,
mau tidak mau mendorong para pelakunya untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
menyusun strategi pemasaran. Seperti kita ketahui bersama, strategi pemasaran
sering kali diibaratkan sebagai jantung kehidupan sebuah usaha. Karenanya saat
ini para pelaku UKM harus bisa jeli dan teliti dalam menciptakan strategi
pemasaran yang tahan banting di tengah ketatnya persaingan pasar.
Sebagai
seorang pelaku UKM yang kreatif, Anda dituntut untuk bisa untuk menentukan
komoditas apa saja yang memiliki nilai jual cukup tinggi di pasaran dan
sebagai seorang yang jeli Anda memiliki aturan analisis dalam dunia pemasaran
modern yang ke depannya bisa digunakan untuk melacak dan mengukur seberapa
potensial pasar yang Anda bidik.
Berbagai
tips yang ditujukan untuk meningkatkan jumlah penjualan UKM diantaranya adalah
Strategi Pemasaran 4P : Product (Produk), Price (Harga), Place (Lokasi) dan
Promotion (Promosi).
1)
Product :
Setiap UKM harus bisa menentukan produk apa yang menjadi andalannya dan
bagaimana cara mengembangkan produk andalannya tersebut. Misalnya dengan
menambah varian rasa, varian ukuran, varian bentuk dan juga varian kemasannya.
Hal yang paling penting dan krusial yang harus dijaga adalah kualitas dari
produk andalan. Seorang UKM jangan pernah melakukan perubahan rasa, bentuk,
warna, ukuran dan kualitas tanpa melakukan info atau pemberitahuan ke pelanggan
sebelumnya. Karena perubahan produk yang tiba – tiba akan menyebabkan pelanggan
kecewa dan apabila pelanggan kecewa hal tersebut akan berlanjut dan akan
berakibat ke penurunan penjualan.
2)
Price :
Penentuan harga produk sangat menentukan dalam kesuksesan proses penjualan.
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah
produk atau jasa. Dalam bauran pemasaran, harga merupakan salah satu faktor
penting yang mempengaruhi pemasaran suatu produk. Tinggi rendahnya
harga selalu menjadi perhatian utama para konsumen saat mereka mencari suatu
produk. Sehingga harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus,
sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu jasa.
Dari kebiasaan para konsumen, dapat disimpulkan bahwa strategi penetapan harga
sangat berpengaruh terhadap penjualan maupun pemasaran produk yang ditawarkan.
3)
Place : Dalam
strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah
satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah usaha. Semakin
strategis lokasi usaha yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan
berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika
lokasi usaha yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan
terlalu bagus. Untuk itu sebelum Anda memulai sebuah usaha, pilih terlebih
dahulu tempat usaha yang paling tepat untuk pemasaran usaha Anda. Lakukan riset
dan bandingkan beberapa pilihan tempat sebelum akhirnya Anda menentukan lokasi
yang paling strategis bagi usaha Anda.
4)
Promotion : Kegiatan
promosi bisnis merupakan bagian dari strategi pemasaran yang sangat dibutuhkan
sebuah usaha, baik usaha kecil maupun usaha yang sudah berkembang besar.
Sebelum mengetahui metode ataupun strategi promosi yang sering digunakan para
pelaku bisnis, yang dimaksud dengan promosi adalah kegiatan
pendukung strategi pemasaran yang sengaja diadakan untuk mengingatkan para
konsumen mengenai produk atau jasa dengan brand tertentu. Strategi promosi
sering digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan permintaan atau
penjualan barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan laba
yang diperoleh. Selain itu kegiatan promosi juga memberikan kemudahan dalam
merencanakan strategi pemasaran selanjutnya, karena biasanya kegiatan promosi
dijadikan sebagai cara berkomunikasi langsung dengan calon konsumen. Sehingga
kita dapat memperoleh informasi akurat dari para konsumen, mengenai respons
produk yang kita tawarkan. Berikut beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan
promosi : Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen.
Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu
produk. Mengetahui cara pengenalan dan
penyampaian produk hingga sampai ke konsumen. Mengetahui
harga yang sesuai dengan kondisi pasaran. Mengetahui strategi promosi yang
tepat kepada para konsumen. Mengetahui kondisi persaingan pasar dan
cara mengatasinya. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya promosi.
Konsep
marketing mix 7P
Setelah
mengenal apa itu marketing mix 4P, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai
konsep marketing mix 7P. Seiring berkembangnya zaman dan era teknologi yang ada
saat ini, mengalami beberapa modifikasi dan penambahan elemen dari para ahli.
Salah
satu konsep yang dikemukakan oleh para ahli adalah marketing mix 7P. Konsep
ini, pertama kali dikenalkan oleh Booms dan Bitner yang berisi marketing mix
4P, dan ditambah tiga elemen baru. Sehingga menghasilkan konsep marketing mix
versi terbaru. Berikut ini adalah penjelasan dari ketujuh elemen pemasaran.
1)
Product (Produk
atau Jasa)
Produk merupakan segala sesuatu yang
dihasilkan dari hasil produksi jasa atau layanan suatu bisnis. Produk dapat
berupa barang, jasa, maupun produk visual. Di era digital saat ini, produk
tidak hanya sebatas barang dan jasa. Namun, juga dapat berbentuk produk
virtual, seperti website, aplikasi, software, dan lain sebagainya.
Dalam menciptakan sebuah produk, anda
harus menentukan terlebih dahulu demand atau permintaan pasar
terhadap produk tersebut. Kemudian, tentukan juga target pasar yang akan anda
sasar. Kedua hal tersebut harus anda lakukan terlebih dahulu untuk memastikan
apakah produk yang anda buat sudah tepat dan sangat dibutuhkan oleh konsumen
saat ini atau tidak.
Jika anda telah melakukan riset dan produk
tersebut memiliki jumlah permintaan yang tinggi, selanjutnya anda dapat
melakukan riset pesaing produk tersebut. Ciptakan produk yang memang memiliki
nilai jual yang bagus di pasar dan konsumen akan lebih mudah tertarik untuk
mendapatkan produk tersebut.
Banyak pebisnis yang hanya mengutamakan
ide subjektif, tanpa menggunakan riset terlebih dahulu. Sehingga banyak kasus
seperti perusahaan rintisan atau startup yang mengembangkan aplikasi atau
produk sesuai ide mereka, namun saat proses implementasi di lapangan tidak ada
customer yang memakai atau membeli produk tersebut.
2)
Price (Harga)
Elemen marketing yang berikutnya adalah
harga. Disini, harga merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk
membeli sebuah produk. Dalam menentukan nominal harga ada beberapa langkah yang
harus dilakukan.
Kita tidak bisa menentukan harga sebuah
produk secara asal. Semua harus melalui tahap kalkulasi yang tepat. Sehingga
harga produk tersebut tidak membawa dampak negatif bagi perkembangan bisnis
sebuah perusahaan.
Dalam menentukan harga, kita tidak bisa
mematok nominal yang terlalu tinggi karena dapat berpengaruh pada minat beli
konsumen. Kemudian, jika kita mematok harga yang terlalu rendah juga dapat
berpengaruh pada pemasukan perusahaan.
Di dalam ilmu ekonomi, terdapat sebuah
istilah yang diberi nama break even price (BEP). Yang merupakan harga
terkecil yang dapat dipasang pada produk tanpa harus mengalami kerugian
bisnis.
Untuk mendapatkan nilai BEP, anda harus
menggunakan rumus sebagai berikut:
BEP = (Total Fixed Cost / Production
Volume) + Variable Cost Per Unit
Total fixed cost adalah biaya
keseluruhan dalam pembuatan sebuah produk.
Production volume adalah jumlah
produk yang telah dibuat.
Variable cost per unit adalah biaya
pembuatan per produk.
Untuk tahap penentuan harga, digunakan
untuk memastikan bisnis yang anda jalankan tidak mengalami kerugian. Jadi, anda
juga harus menerapkan elemen yang lain juga untuk mendapatkan strategi
pemasaran yang tepat.
3)
Place (Tempat)
Elemen marketing yang selanjutnya adalah
tempat. Dalam pembuatan sebuah produk, biasanya seorang bisnis memiliki tempat
atau lokasi usaha agar setiap aktivitas pekerjaan dapat dilakukan dengan lancar
dan efektif.
Namun, yang harus diperhatikan disini
adalah dalam menentukan tempat, perlu adanya strategi khusus untuk memilih
lokasi yang benar – benar tepat dengan produk atau layanan. Dimana, kondisi
wilayah yang strategis juga memiliki efek yang signifikan bagi perkembangan
suatu bisnis.
4)
Promotion (Promosi)
Berikutnya, elemen promosi yang menjadi
salah satu faktor penting dalam memperkenalkan sebuah produk. Saat ini, banyak
sekali media promosi yang dapat anda gunakan untuk membantu mengenalkan produk
atau merek kepada pihak konsumen.
Sebagai contoh, penggunaan media sosial,
website, maupun media cetak. Salah satu metode mempromosikan barang atau jasa
yang murah dan tidak membutuhkan modal yang besar adalah dengan melakukan
optimasi SEO.
Banyak sekali tutorial untuk
mengoptimalkan konten situs bisnis anda dengan menggunakan SEO. Kemudian, jika
anda lebih tertarik pada media sosial, anda juga dapat menggunakan bantuan
fitur dari Facebook Ads, Instagram Ads, serta Twitter Ads.
5)
People (Orang
atau SDM)
Elemen yang berikutnya adalah orang atau
sumber daya manusia. Ketika bisnis yang anda jalankan mengalami pertumbuhan
dari sisi kredibilitas dan cakupan bisnis yang luas, selanjutnya adalah
menentukan struktur organisasi internal perusahaan.
Dimana, anda menempatkan beberapa orang
pada posisi yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian dari masing – masing SDM.
Dalam mengambil rekrutmen atau karyawan baru, banyak hal yang harus
diperhatikan.
Pertama, adalah dari sisi intelektual dari
rekrutmen tersebut harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah berlaku.
Kemudian, carilah orang yang memiliki sikap atau attitude yang baik
agar dalam setiap proses pekerjaan dapat dikerjakan dengan maksimal dan
konsisten.
Dan yang terpenting adalah, memiliki
pengalaman dan integritas yang baik. Karyawan yang memiliki pengalaman yang banyak
dapat memberikan pengaruh yang baik bagi perusahaan.
6)
Physical
Evidence (Kemasan atau Tampilan Fisik)
Setelah menciptakan dan mengembangkan
sebuah produk, kita juga harus memperhatikan kemasan dari produk tersebut.
Elemen marketing mix yang satu ini juga sangat penting untuk diimplementasikan
pada bisnis anda.
Kemasan yang menarik dapat meningkatkan
faktor penjualan produk anda. Pada umumnya, pelanggan akan memperhatikan
struktur dan tampilan dari kemasan yang telah dibuat. Dan selanjutnya,
pelanggan akan melihat isi dari produk tersebut.
7)
Process (Proses)
Elemen terakhir dalam marketing mix 7P
yaitu proses. Maksud dari proses disini adalah prosedur, mekanisme, dan alur
yang diterapkan oleh konsumen untuk menggunakan layanan yang anda buat. Jadi,
elemen ini merupakan pengalaman konsumen mulai dari awal pengenalan produk
hingga proses pembelian produk.
Dalam menerapkan proses pemasaran bisnis
yang baik, pastikan untuk selalu menjaga konsistensi. Sangatlah penting untuk
menjaga konsistensi dalam melakukan promosi produk kepada customer secara
luas.
No comments:
Post a Comment