Klik

Ayo Gabung

SafelinkU | Shorten your link and earn money
 

Cari Disini

Baru

Klik disini

Tuesday, February 18, 2020

Materi Laporan Arus Kas

Catat Materi ini ke dalam Buku tulis kemudian lanjutkan latihannya di bawah setelah materi


Laporan Arus Kas (Statemen of Cash flow )
Caroon Beesley, seorang entrepreneur dan konsultan marketing communications, pernah berkata bahwa laporan cash flow perusahaan atau laporan arus kas perusahaan, memegang peranan penting dan kritis dalam perkembangan suatu bisnis. Anda tentu paham bahwa bisnis tidak akan berjalan lama apabila jumlah kas keluar lebih banyak daripada kas masuk. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk mengelola kas pada bisnis.

Laporan arus kas yaitu  melaporkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan dagang. Laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama periode tertentu akan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
  • Arus Kas Dari Aktivitas Operasional (Cash Flows From Operating Activities)
Bagian pertama akan berisi informasi mengenai aliran kas yang berhubungan dengan aktivitas operasional perusahaan. contohnya : kas yang diterima dari pelanggan dan pembayaran sejumlah kas untuk beban dan pembayaran kepada kreditor.
  • Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (Cash Flows From Investing Activities)
Bagian kedua akan memuat informasi mengenai aliran kas (baik masuk maupun keluar) yang berhubungan dengan aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan. contohnya : pembayaran kas untuk pembelian/penjualan aktiva tetap.
  • Arus Kas Dari Aktivitas pendanaan (Cash Flow From Financing Activities)
Bagian ketiga akan menyajikan informasi aliran kas (baik masuk maupun keluar) yang berhubungan dengan aktivitas pendanaan. Contohnya : kas yang diterima sebagai investasi pemilik atau penarikan kas oleh pemilik.

4 Tanda Perusahaan Memiliki Kondisi Keuangan yang Baik
Ketika Anda menjalankan sebuah bisnis, kehabisan uang tunai yang menyebabkan kas Anda tidak menyimpan uang sepeser pun adalah hal yang sangat lumrah. Kondisi tersebut bukan indikator pasti yang menunjukan bahwa bisnis Anda sedang bergerak perlahan menuju jurang kegagalan. Begitu pun sebaliknya, ketika sebuah bisnis memiliki omzet yang tinggi atau melakukan pemasaran besar-besaran, maka belum tentu bahwa perusahaan yang menaungi bisnis tersebut sedang memiliki kondisi keuangan yang baik.
Sebagai contoh, ketika sebuah perusahaan mampu membayar gaji pegawai atau membayar semua tagihan danpretelanbiaya bulanan dengan tepat waktu, maka bisa dikatakan perusahaan tersebut sedang berjalan baik-baik saja. Untuk memahami lebih dalam, berikut empat tanda yang menunjukkan bahwa perusahaan Anda memiliki kondisi keuangan yang baik.

1. Bertumbuhnya Pendapatan
Ketika Anda menerima laporan laba-rugi setiap bulan, maka analisislah dengan cermat. Jika laporan tersebut menunjukan bahwa pendapatan dan keuntungan perusahaan Anda meningkat beberapa persen, maka Anda bisa bernapas lega. Perusahaan Anda tidak harus mendapati lonjakan profitabilitas setiap bulan atau tahunnya. Cukup dengan adanya prospek keuangan yang kuat, maka perusahaan Anda sedang berada dalam kondisi sehat.

2. Rasio Profitabilitas Masih Sehat
Rasio profibilitas adalah alat yang mengukur tingkat pengembalian penjualan dan investasi perusahaan Anda. Untuk mendapatkan hasil rasio, Anda harus menghitung margin keuntungan dengan melibatkan pengambilan keuntungan bersih tahunan, lalu membaginya dengan penjualan tahunan. Rasio profibilitas sebuah perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang baik akan menunjukan nilai yang tinggi. Namun, ketika perusahaan Anda bisa menghasilkan penjualan namun margin keuntungan Anda tetap rendah yang dipengaruhi oleh struktur harga, biaya awal, atau faktor-faktor lainnya, maka Anda harus lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan Anda.

3. Jumlah Pengeluaran yang Seimbang
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan Anda, maka jumlah pengeluaran pun biasanya meningkat. Untuk membuat perusahaan Anda tetap berada pada kondisi keuangan yang sehat, pastikan bahwa pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan Anda. Sebagai contoh, dalam satu tahun pendapatan Anda meningkat 10%. Maka, pengeluaran Anda tidak boleh lebih besar dari 10% dalam jangka waktu yang sama.

4. Tidak Banyak Berutang
Dalam sebuah ekonomi perusahaan, perusahaan mengenal dua jenis rasio utang yang menjadi salah satu indikator sehat atau tidaknya sebuah bisnis. Mereka adalah rasio utang dengan aset dan rasio utang dengan ekuitas. Jika rasio utang dengan aset berguna untuk mengukur besaran jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai dengan total uang, maka rasio utang dengan ekuitas berguna untuk melihat perbandingan utang perusahaan dan ekuitas perusahaan (pemegang saham).

Secara umum, sebuah perusahaan bisa dikatakan sehat secara kondisi keuangan ketika rasio utang mereka rendah. Namun, dalam hal rasio utang dengan aset, perbandingan maksimal antara rasio utang dan aset haruslah 1:2 jika sebuah perusahaan tetap ingin berada dalam kategori baik secara finansial.



Setelah selesai mencatat, lanjutkan mengerjakan latihan soal nya
KLIK DISINI

untuk menuju latihan soal



No comments:

Post a Comment